Thursday, September 29, 2011

Buat yang sering bertengkar ama ibu, dibaca deh :)

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.
Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan.
Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.
“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…
ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata
“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Ana, terhenyak mendengar hal tsb.
“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.
Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.
Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.
Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”
Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.
Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Cerita Sedih Seorang Ayah

    SUMPAH! ini cerita sedih banget

    < kalo mw baca, saya sarankan yg lagi mod baca cerita aja
    takut bosan liat tulisan panjang kyk bgini >


    25 tahun yang lalu,
    Inikah nasib? Terlahir sebagai menantu bukan pilihan.
    Tapi aku dan Kania harus tetap menikah. Itu sebabnya kami
    ada di Kantor Catatan Sipil. Wali kami pun wali hakim. Dalam
    tiga puluh menit, prosesi pernikahan kami selesai. Tanpa
    sungkem dan tabur melati atau hidangan istimewa d! an salam
    sejahtera dari kerabat. Tapi aku masih sangat bersyukur
    karena Lukman dan Naila mau hadir menjadi saksi. Umurku
    sudah menginjak seperempat abad dan Kania di bawahku..
    Cita-cita kami sederhana,ingin hidup bahagia.

    22 tahun yang lalu,
    Pekerjaanku tidak begitu elit, tapi cukup untuk biaya makan
    keluargaku. Ya, keluargaku. Karena sekarang aku sudah punya
    momongan. Seorang putri, kunamai ia Kamila. Aku berharap ia
    bisa menjadi perempuan sempurna, maksudku kaya akan budi
    baik hingga dia tampak ! sempurna. Kulitnya masih merah,
    mungkin karena ia baru berumur seminggu. Sayang, dia tak
    dijenguk kakek-neneknya dan aku merasa prihatin. Aku harus
    bisa terima nasib kembali, orangtuaku dan orangtua Kania tak
    mau menerima kami.. Ya sudahlah. Aku tak berhak untuk
    memaksa dan aku tidak membenci mereka. Aku hanya yakin,
    suatu saat nanti, mereka pasti akan berubah.

    19 tahun yang lalu,
    Kamilaku gesit dan lincah. Dia sekarang sedang senang
    berlari-lari, melompat-lompat atau meloncat dari meja ke
    kursi la! lu dari kursi ke lantai kemudian berteriak
    'Horeee, Iya bisa terbang'. Begitulah dia
    memanggil namanya sendiri, Iya. Kembang senyumnya selalu
    merekah seperti mawar di pot halaman rumah. Dan Kania tak
    jarang berteriak, 'Iya sayaaang,' jika sudah
    terdengar suara 'Prang'. Itu artinya, ada yang
    pecah, bisa vas bunga, gelas, piring, atau meja kaca..
    Terakhir cermin rias ibunya yang pecah. Waktu dia melompat
    dari tempat tidur ke lantai, boneka kayu yang dipegangnya
    terpental. Dan dia cuma bilang 'Kenapa semua kaca di
    rumah ini selalu pecah, Ma?'

    18 tahun yang lalu,
    Hari ini Kamila ulang tahun. Aku sengaja pulang lebih awal
    dari pekerjaanku agar bisa membeli hadiah dulu. Kemarin
    lalu dia merengek minta dibelikan bola. Kania tak
    membelikannya karena tak mau anaknya jadi tomboy apalagi
    jadi pemain bola seperti yang sering diucapkannya.
    'Nanti kalau sudah besar, Iya mau jadi pemain
    bola!' tapi aku tidak suka dia menangis terus minta
    bola, makanya kubelikan ia sebuah bola. Paling tidak aku
    bisa punya lawan main setiap sabtu sore. Dan seperti yang
    sudah kuduga, dia bersorak kegirangan waktu kutunjukkan bola
    itu. 'Horee, Iya jadi pemain bola.'

    17 Tahun yang lalu
    Iya, Iya. Bapak kan sudah bilang jangan main bola di jalan.
    Mainnya di rumah aja. Coba kalau ia nurut, Bapak kan tidak
    akan seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana Kania bisa tidak
    tahu Iya menyembunyikan bola di tas sekolahnya. Yang aku
    tahu, hari itu hari sabtu dan aku akan menjemputnyanya dari
    sekolah. Kulihat anakku sedang asyik menendang bola
    sepanjang jalan pulang dari sekolah dan ia semakin ketengah
    jalan. Aku berlari menghampirinya, rasa khawatirku
    mengalahkan kehati-hatianku dan 'Iyaaaa'. Sebuah
    truk pasir telak menghantam tubuhku, lindasan ban besarnya
    berhenti di atas dua kakiku. Waktu aku sadar, dua kakiku
    sudah diamputasi. Ya Tuhan, bagaimana ini. Bayang-bayang
    kelam menyelimuti pikiranku, tanpa kaki, bagaimana aku
    bekerja sementara
    pekerjaanku mengantar barang dari perusahaan ke rumah
    konsumen. Kulihat Kania menangis sedih, bibir cuma berkata
    'Coba kalau kamu tak belikan ia bola!'

    15 tahun yang lalu,
    Perekonomianku morat marit setelah kecelakaan. Uang
    pesangon habis untuk ke rumah sakit dan uang tabungan
    menguap jadi asap dapur. Kania mulai banyak mengeluh dan Iya
    mulai banyak dibe! ntak. Aku hanya bisa membelainya. Dan
    bilang kalau Mamanya sedang sakit kepala makanya cepat
    marah. Perabotan rumah yang bisa dijual sudah habis. Dan aku
    tak bisa berkata apa-apa waktu Kania hendak mencari ke luar
    negeri. Dia ingin penghasilan yang lebih besar untuk
    mencukupi kebutuhan Kamila. Diizinkan atau tidak diizinkan
    dia akan tetap pergi. Begitu katanya. Dan akhirnya dia
    memang pergi ke Malaysia .

    13 tahun yang lalu,
    Setahun sejak keper! gian Kania, keuangan rumahku sedikit
    membaik tapi itu hanya setahun. Setelah itu tak terdengar
    kabar lagi. Aku harus mempersiapkan uang untuk Kamila masuk
    SMP. Anakku memang pintar dia loncat satu tahun di SD-nya.
    Dengan segala keprihatinan kupaksakan agar Kamila bisa
    melanjutkan sekolah. aku bekerja serabutan, mengerjakan
    pekerjaan yang bisa kukerjakan dengan dua tanganku. Aku
    miris, menghadapi kenyataan. Menyaksikan anakku yang tumbuh
    remaja dan aku tahu dia ingin menikmati dunianya. Tapi
    keadaanku mengurungnya dalam segala kekurangan. Tapi aku
    harus kuat. Aku harus tabah untuk mengajari Kamila hidup
    tegar.

    10 tahun yang lalu,
    Aku sedih, semua tetangga sering mengejek kecacatanku.
    Dan Kamila hanya sanggup berlari ke dalam rumah lalu
    sembunyi di dalam kamar. Dia sering jadi bulan-bulanan
    hinaan teman sebayanya. Anakku cantik, seperti ibunya.
    'Biar cantik kalo kere ya kelaut aje.' Mungkin
    itu kata-kata yang sering kudengar. Tapi anakku memang sabar
    dia tidak marah walau tak urung menangis juga.
    'Sabar ya, Nak!' hiburku.
    'Pak, Iya pake jilbab aja ya, biar tidak
    diganggu!' pintanya padaku. Dan aku menangis. Anakku
    maafkan bapakmu, hanya itu suara yang sanggup kupendam dalam
    hatiku. Sejak hari itu, anakku tak pernah lepas dari
    kerudungnya. Dan aku bahagia. Anakku, ternyata kamu sudah
    semakin dewasa. Dia selalu tersenyum padaku. Dia tidak
    pernah menunjukkan
    kekecewaannya padaku karena sekolahnya hanya terlambat di
    bangku SMP.!

    7 tahun yang lalu,
    Aku merenung seharian. Ingatanku tentang Kania, istriku,
    kembali menemui pikiranku. Sudah bertahun-tahun tak kudengar
    kabarnya. Aku tak mungkin bohong pada diriku sendiri, jika
    aku masih menyimpan rindu untuknya. Dan itu pula yang
    membuat aku takut. Semalam Kamila bilang dia ingin menjadi
    TKI ke Malaysia . Sulit baginya mencari pekerjaan di sini
    yang cuma lulusan SMP.. Haruskah aku melepasnya karena
    alasan ekonomi. Dia bilang aku sudah tua, tenagaku mulai
    habis dan dia ingin agar aku beristirahat. Dia berjanji akan
    rajin mengirimi aku uang dan menabung untuk modal. Setelah
    itu dia akan pulang, menemaniku kembali dan membuka usaha
    kecil-kecilan. Seperti waktu lalu, kali ini pun aku tak
    kuasa untuk menghalanginya. Aku hanya berdoa agar Kamilaku
    baik-baik saja.

    4 tahun lalu,
    Kamila tak pernah telat ! mengirimi aku uang. Hampir tiga
    tahun dia di sana . Dia bekerja sebagai seorang pelayan di
    rumah seorang nyonya. Tapi Kamila tidak suka dengan
    laki-laki yang disebutnya datuk. Matanya tak pernah siratkan
    sinar baik. Dia juga dikenal suka perempuan. Dan nyonya itu
    adalah istri mudanya yang keempat. Dia bilang dia sudah
    ingin pulang. Karena akhir-akhir ini dia sering diganggu.
    Lebaran tahun ini dia akan berhenti bekerja. Itu yang kubaca
    dari suratnya. Aku senang mengetahui itu dan selalu menunggu
    hingga masa itu tiba. Kamila bilang, aku jangan pernah lupa
    salat dan kalau kondisiku sedang baik usahakan untuk salat
    tahajjud. Tak perlu memaksakan untuk puasa sunnah yang pasti
    setiap bulan Ramadhan aku harus berusaha sebisa mungkin
    untuk kuat hingga beduk manghrib berbunyi. Kini anakku lebih
    pandai menasihati daripada aku. Dan aku bangga.

    3 tahun 6 bulan yang lalu,
    Inikah badai? Aku mendapat surat dari kepolisian
    pemerintahan Malaysia , kabarnya anakku ditahan. Dan dia
    diancam hukuman mati, karena dia terbukti membunuh suami
    majikannya. Sesak dadaku mendapat kabar ini. Aku menangis,
    aku tak percaya. Kamilaku yang lemah lembut tak mungkin
    membunuh. Lagipula kenapa dia harus membunuh. Aku meminta
    bantuan hukum dari Indonesia untuk menyelamatkan anakku dari
    maut. Hampir setahun aku gelisah menunggu kasus anakku
    selesai. Tenaga tuaku terkuras dan airmataku habis. Aku
    hanya bisa memohon agar anakku tidak dihukum mati andai dia
    memang bersalah.

    2 tahun 6 bulan yang lalu,
    Akhirnya putusan itu jatuh juga, anakku terbukti bersalah.
    Dan dia harus menjalani ! hukuman gantung sebagai
    balasannya. Aku tidak bisa apa-apa selain menangis
    sejadinya. Andai aku tak izinkan dia pergi apakah nasibnya
    tak akan seburuk ini? Andai aku tak belikan ia bola apakah
    keadaanku pasti lebih baik? Aku kini benar-benar sendiri.
    Wahai Allah kuatkan aku.

    Atas permintaan anakku aku dijemput terbang ke Malaysia .
    Anakku ingin aku ada di sisinya disaat terakhirnya.
    Lihatlah, dia kurus sekali. Dua matanya sembab dan bengkak.
    Ingin rasanya aku berlari tapi apa daya kakiku tak ada.. Aku
    masuk ke dalam ruangan pertemuan itu, dia berhambur ke
    arahku, memelukku erat, seakan tak ingin melepaskan aku.

    'Bapak, Iya Takut!' aku memeluknya lebih erat
    lagi. Andai bisa ditukar, aku ingin menggantikannya.
    'Kenapa, Ya, kenapa kamu membunuhnya sayang?'
    'Lelaki tua itu ingin Iya tidur dengannya, Pak. Iya
    tidak mau. Iya dipukulnya. Iya takut, Iya dorong dan dia
    jatuh dari jendela kamar. Dan dia mati. Iya tidak salah kan
    , Pak!' Aku perih mendengar itu. Aku iba dengan nasib
    anakku. Masa mudanya hilang begitu saja. Tapi aku bisa
    apa, istri keempat lelaki tua itu menuntut agar anakku
    dihukum mati. Dia kaya dan lelaki itu juga orang terhormat.
    Aku sudah berusaha untuk memohon keringanan bagi anakku,
    tapi menemuiku pun ia tidak mau. Sia-sia aku tinggal di
    Malaysia selama enam bulan untuk memohon hukuman pada wanita
    itu.

    2 tahun yang lalu,
    Hari ini, anakku akan dihukum gantung. Dan wanita itu akan
    hadir melihatnya. Aku mendengar dari petugas jika dia sudah
    datang dan ada di belakangku. Tapi aku tak ingin melihatnya.
    Aku melihat isyarat tangan dari hakim di sana . Petugas itu
    membuka papan yang diinjak anakku. Dan 'blass'
    Kamilaku kini tergantung. Aku tak bisa lagi menangis.
    Setelah yakin suda! h mati, jenazah anakku diturunkan
    mereka, aku mendengar langkah kaki menuju jenazah anakku.
    Dia menyibak kain penutupnya dan tersenyum sinis. Aku
    mendongakkan kepalaku, dan dengan mataku yang samar oleh air
    mata aku melihat garis wajah yang kukenal.
    'Kania?'
    'Mas Har, kau ... !'
    'Kau ... kau bunuh anakmu sendiri, Kania!'
    'Iya? Dia..dia . Iya?' serunya getir menunjuk
    jenazah anakku.
    'Ya, dia Iya kita. Iya yang ingin jadi pemain bola
    jika sudah besar.'
    'Tidak ... tidaaak ... ' Kania berlari ke arah
    jenazah anakku. Diguncang tubuh kaku itu sambil menjerit
    histeris. Seorang petugas menghampiri Kania dan memberikan
    secarik kertas yang tergenggam di tangannya waktu dia
    diturunkan dari tiang gantungan. Bunyinya 'Terima kasih
    Mama.' Aku baru sadar, kalau dari dulu Kamila sudah
    tahu wanita itu ibunya.

    Setahun lalu,
    Sejak saat itu istriku gila. Tapi apakah dia masih istriku.
    Yang aku tahu, aku belum pernah menceraikannya. Terakhir
    kudengar kabarnya dia mati bunuh diri. Dia ingin dikuburkan
    di samping kuburan anakku, Kamila. Kata pembantu yang
    mengantarkan
    jenazahnya padaku, dia sering berteriak, 'Iya
    sayaaang, apalagi yang pecah, Nak.' Kamu tahu Kania,
    kali ini yang pecah adalah hatiku.

    Sumber : TRUE STORY


Sumber: Cerita sedih seorang ayah - IndoForum http://www.indoforum.org/t70472/#ixzz1ZLh4Ans9

Sepenggal Cerita Tentang Sahabat

Sahabat….
suatu hari kamu dan temanmu sedang bertengkar,dan itu membuatmu memutuskan untuk
tidak mau lagì bersahabat dgnya.esok harinya dia tersenyum padamu.Namun sebaliknya kamu mencibir dan meninggalkannya.dia menceritakan tentang kebaikanmu kpd kawan2nya.sedangkan,kamu menyebarkan kabar angin tentangnya.dia mencoba mendekatimu & menegurmu tapi kamu balas dg sikap sinis & ta peduli.dia pun memenuhi diarynya dg kenangan manis bersamamu.tapi kamu menulis saat2 buruk yg kau ingat bersamanya.


Jauh di sudut hatimu kau menyayanginya.
Namun di hatimu sudah penuh dg kebencian.
keesokan harinya kau menerima sepucuk surat darinya
. . . . . . .

Sahabat,
aku sudah mencoba menjelaskan tentang permasalahan itu.tapi kau ta memberi peluang untuk bicara.ku mencoba tersenyum padamu tapi,kau
menyambutnya dg kebencian.
sekarang, keadaanku terlalu lemah & ta berdaya.aku tulis surat ini di ‘rumah sakit’
aku sudah tidak punya waktu!
aku minta maaf atas segala perselisihan yg tjd diantara qt.
kau sahabat terbaikku,aku kan slalu menempatkanmu di hatiku….
salam sayang
setelah membaca surat itu kamu pun langsung berlari ke RS tuk minta maaf pdnya.Namun sayang semuanya sdh terlambat,Allah SWT sudah memanggilnya…
di sana hanya ada keluarga & seorang ibu yg menangis berlutut seraya memohon supaya allah mengembalikan anaknya,,,

Nah itulah yg namanya persahabatan kadang ada senang n sedihnya.ada perselisihan n pertengkaran mewarnai persahabatan.
dan kadang ‘KITA’ perlu meminta maaf.
jangan menunggu orang lain yg melakukannya 「minta maaf」.
sebab siapapun di dunia ini ta pernah tau akan apa yg akan terjadi esok hari….!
taken from ”mutiara”

Terpanah baca cerita ini, buat seseorang yang disana..
Maafkan aku telah menyakiti hatimu,sesungguhnya tiada manusia yang luput dari kesalahan.
Aku bersungguh-sungguh minta maaf padamu, semoga engkau mau mengerti :))

Curhatan Lelaki (Hey Wanita, bacalah ini part 2)

Dan Kami Laki-laki Pun Sebenarnya Tau

(cuma ingin berbagi tentang perasaannya lelaki, hehe)

 Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian...

dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.


Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton. kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?). tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian..


 Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak, tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..


 Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian. dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada k esehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..


Kami pun tau kalian menilai kami minus ketika tau kami merokok, dan ketika itu juga kami berusaha menghilangkan kebiasaan kami. ketika kami tidak berhasil, maka kami akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka kami tidak akan merokok di depan kalian. namun, ketika kalian trus menekan kami, maka dengan sangat terpaksa kami akan berbohong pada kalian, walaupun kami tau hal itu salah, namun itu kami lakukan hanya untuk membuat kalian nyaman di samping kami. sungguh, semua itu hanya karena kalian..


 Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. dan tahukah kalian? sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..


Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli. namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..", maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...


 Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian..


Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum. hanya itu. dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah. jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..



 Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. sungguh, itu hanya karena kalian..


Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup? maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..



Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya". karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....



Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..  Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...


Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.


 Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin akan meninggalkan kalian selamanya..... 


Hey Wanita, bacalah ini

Karya: Kendrick Sumolang

Aku coba merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman-teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minusnya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali di”tembak” pria, dengan kalimat ini, “Aku menyukaimu” atau “Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?”. Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan…


Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah mirip cinderella yang aku temukan. Ini benar2 nyata. So real..!! Bukan sinetron, bukan film. Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki “si buruk rupa” dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan “pangeran” yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarnya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.


Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati. Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang. Seorang yang melukis dengan kaki atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.


Jadi kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan di atas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanitaku itu belum bisa menemukan “sang pangeran cinta”? Bulsyeetttt !!! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus.


Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya :


Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran 12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apalagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal “CINTA”. Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak didesain untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria dilamar oleh wanita, aku tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari ini aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh!!! Namun aku menghormatinya.


Aku suka kata-kata ini : Cowok menang milih, cewek menang nolak !!!



Kedengerannya win-win solution. Ya.. bisa dibilang begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang “jatuh”. Toh,sampai hari ini jumlah cewek di dunia jauhhhhhh lebih banyak dari cowok. Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria, karena komposisi wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhhhh lebih banyak dari pria.


Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, atau kesekian kalinya atau kedua: melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh, jumlah wanita jauhhhh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak. Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi sampai dapat.“Emang cewek elo doang??”. Pikiran seperti itu kadang ada di sana.


Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehe.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu.


Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang!! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih,, maka berarti cowok menang nolak!!!



Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat, tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak “bermain” pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah “menang” milih cowok yang mana aja???


Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya:


Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama, adalah ibuku sendiri. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usia 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proporsional. Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta pada wanita yang sama, yaitu ibuku. Usia pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat dari hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.


Kemudian yang kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya dia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya, bahwa wanita di desain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai. Sebelumnya aku tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik dari hari ke hari. Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.



Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan. Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya? Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering. Karena tidak “disirami” cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.



Para wanita, daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu, atau hanya sekedar pura-pura mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak menyukainya. Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberi kesempatan.



Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai. Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti menaklukan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikam, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.



Berdasarkan apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang berpura-pura jatuh cinta kepadanya.


Bagi pria, anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura. Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.



Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yang pernah sangat mencintaku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tapi aku pasti membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai pada pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas, dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.


Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tapi Anda menolaknya. Karena anda memang di desain “menang nolak”. Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.


Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku, “Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya.” Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Aku tidak menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab. “Ya”. Aku hanya mengatakan, “Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.” Siapa tahu, ini cinta sejatimu?


Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi… Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.



Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang padamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? Atau “berpikir dua kali untuk berkata “tidak”, karena siapa tahu orang ini yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini “Aku mencintaimu walaupun…”

jangan menunda-nunda untuk mengatakan cinta karena kita tak akan tahu kapan ia pergi

ini adalah sepenggal cerita yang gak sengaja aku dapet dari broadcast message BBM dari seorang teman.

Sepasang suami istri muda hendak merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke tiga.

Istri : "Ayah, bunda ingin sekali merayakan pernikahan kita ini. Kita bertemu ditempat pertama kali kita bertemu dulu ya"
Suami : "Baiklah, nanti setelah aku membereskan pekerjaanku dahulu ya."
Istri : "Sekarang ayah, kamu lebih memilih pekerjaanmu dibanding aku" (sambil mencoba menahan kekecewaannya)
Suami : "Jangan khawatir, aku akan segera kesana. ok"
Istri : "Ok, aku akan menunggumu."

Jam demi jam berlalu, teman bisnis sang suami datang lebih banyak dan mereka terlalu asyik berbisnis hingga lupa waktu.

Pukul 9 malam
Sang suami melihat kearah handphonenya ketika itu ada empat pesan dan sepuluh misscalls.
Dia lantas mematikan handphonenya seolah-olah handphone tersebut sedang lowbatt

Pukul 1dini hari
Suami itu pulang dan melihat Ibunya diluar rumah, menunggunya dengan panik.

Ibu : "Nak, tadi ada seseorang menelepon, tas istrimu dijambret diperjalanan pulang. Dia berusaha melawan dan terjatuh dari motor. Seketika itu mobil melaju kencang dan menabraknya hingga Ia tewas ditempat."
Suami : "Jangan bercanda bu" (lalu Ia tersadar dan segera menghidupkan lagi handphonenya dan membuka pesan dari Istrinya)

Pukul 9malam
"Ayah kamu dimana?"

Pukul 10malam
"Ayah, aku sendirian disini. Sudah lama nunggu kamu"

Pukul 11.30malam
"Ayah, kenapa handphonemu mati?"

Pukul 11.45malam
"Ayah, ada sekumpulan pria mengikutiku. Aku takut, kamu dimana?"

Pukul 12malam
"Happy Anniversary Ayah, aku hanya cinta padamu. Aku hanya mau mengucapkan secara langsung, tapi sepertinya aku tidak bisa bertemu denganmu hari ini. Selamat malam Ayah, semoga kamu baik-baik saja sampai dirumah.I LOVE YOU and EVERYDAY LOVE YOU

Jadi... ada sedikit pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tadi.
Jangan pernah ragu dan menunda-nunda mengatakan cinta kepada orang yang kita kasihi karena kita tidak akan pernah tahu berapa sisa waktu yang kita lalui bersama dirinya :)

Be wise teman :)